DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

KAMPANYE DI PASAR DAN PEREMPATAN

BAGI SELEBARAN ANTI KORUPSI, AJAKAN TIDAK GOLPUT



JEMBER – Hingga hari kedua kampanye terbuka oleh partai politik (parpol) peserta Pemilu 9 April 2009 di Jember, tidak banyak parpol yang memanfaatkan waktunya dengan mengerahkan massa ke tempat terbuka semacam Stadion dan Lapangan.
Tak terkecuali Partai Demokrat Jember. DPC Demokrat Jember lebih memilih melakukan kampanye dengan “menjual” kepopuleran nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Dewan Pembina Demokrat yang dinilai berhasil dalam memimpin Indonesia 5 tahun belakangan ini dalam hal pemberantasan tindak pidana korupsi.
DPC Demokrat membagi tugas jadwal kampanye Kamis (19/3) dengan beberapa Calon Legislatif baik dari DPR RI, DPRD Jatim, dan DPRD TK II Jember di 18 titik di enam Daerah Pemilihan (dapil) secara serentak.
Kampanye Demokrat kali ini lebih menghindari kampanye dengan uang. Bahkan Demokrat menyatakan diri sebagai Parpol yang menolak model – model kampanye yang melanggar berbau money politik kepada masyarakat.
Tapi, DPC Demokrat Jember lebih menggunakan sarana kampanye menggunakan aksi keliling pasar, tempat umum, tempat keramaian, dan perempatan jalan untuk membagi – bagikan pin bergambar Presiden SBY, serta selebaran brosur berisi ajakan kepada masyarakat untuk tidak memilih politisi busuk, selebaran anti korupsi, ajakan tidak golput, ajakan hidup sehat, dan brosur petunjuk hidup sehat ditambah pembagian obat – obatan penyakit ringan (diare, flu, batuk, sakit kepala) gratis.
“Kita menghindari kampanye yang akan merusak citra Partai Demokrat sebagai partai pemberantas korupsi. Kalau caleg Demokrat ada yang membagi – bagikan uang dan sembako, ditakutkan caleg disebut dicap masyarakat sebagai orang kaya. Al hasil setelah menjadi anggota DPR dikhawatirkan tidak memikirkan nasib rakyat. Tapi, hanya fokus ingin mengembalikan modal dengan cara korupsi APBD. Bahkan cara kampanye dengan uang dan sembako itu jelas merusak tatanan demokrasi Indonesia, “ ujar Saptono Yusuf Ketua DPC Demokrat.
DPC Demokrat Jember lebih cenderung untuk mendorong rakyat agar memilih secara rasional dan realistis. Demokrat tidak ingin mengajari masyarakat menjadi pragmatis untuk kepentingan sesaat semata dengan mengharap uang dan sembako.
“Jelas jika itu dipraktekkan akan membuat negara Indonesia sebagai negara Kapitalis. Karena perilaku para pemegang kekuasaan, dan wakil rakyat seperti itu,” tegasnya lagi.
Kampanye serentak di 18 titik di pasar – pasar tradisional dan perempatan jalan raya dengan cara membagi brosur anti korupsi, ajakan tidak Golput, itu disupport langsung oleh Caleg DPR RI nomor urut 2 dr Soebagyo P.
Ketua DPC Demokrat Jember Saptono Yusuf, membagi – bagikan atribut dan pin dewan pembina bergambar Susilo Bambang Yudhoyono, dibarengi Ayub Khan, caleg dapil 1 dengan mengendarai becak di Kecamatan Ambulu, daerah pemilihan IV.
Di Sumberbaru, dan Tanggul daerah pemilihan V diprakarsai Dhoni AP, S.Sos, caleg nomor urut 1 dapil V Jember melakukan hal serupa menuju tempat umum pasar – pasar Kecamatan, Tradisional Desa, dan perempatan jalan serta tempat keramaian lainnya.
Ditanya berapa target suara, dan kursi yang diperoleh Demokrat dalam Pemilu 2009 mendatang. Ketua DPC Demokrat Jember ini menargetkan jumlah kursi Partai Demokrat akan meningkat menjadi 20 % dari 50 kursi yang diperebutkan di DPRD Jember, atau 10 kursi. (ADV/kim)

Tidak ada komentar: