DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

POLRES SIAPKAN 20 PENYIDIK PEMILU


JEMBER – Kapolres Jember AKBP M Nasri, Sik, menegaskan bahwa pelaksanaan Pemilu 2009 merupakan fokus perhatian aparat keamanan saat ini. Terutama berbagai macam prediksi kerawanan sosial, pelanggaran pemilu, hingga konflik internal partai politik dan gesekan antar massa di akar bawah.
Untuk itu, Kepolisian Resort Jember bertekad untuk mengamankan Pemilu 9 April 2009 ini dengan maksimal. Tentu saja persiapan ke arah pengamanan itu meliputi pemahaman kepada para Polisi Masyarakat (polmas), yang tergabung dalam Forum Komunikasi Polisi Masyarakat (FKPM) se Kabupaten Jember agar makna pemilu benar-benar tersampaikan kepada masyarakat.
Di depan 248 Polmas se Kabupaten dan Kapolsek se Kabupaten Jember, Kapolres memberikan penekanan agar pengamanan terhadap pelaksanaan Pemilu tersebut bisa dilakukan secara maksimal. Peran Polmas sendiri akan difungsikan untuk membantu kerja kepolisian dalam mendeteksi dini kerawanan pemilu, dan konflik yang mungkin terjadi di masyarakat.
“Kita tidak libatkan dalam pengamanan. Tapi, sebagai Polmas dia wajib memberikan pemahaman yang benar tentang pemilu dan arti penting pemilu, sebagai wujud dari kedaulatan rakyat,” ujar mantan Kapolres Surabaya Utara ini.
Ditanya bagaimana kesiapan Polisi dalam menindaklanjuti beberapa kasus terkait dugaan pidana pemilu, dan pelanggaran pemilu ?. Kapolres menegaskan bahwa polisi telah menyiapkan 20 penyidik terdiri dari anggota Polres dan Polsek yang dipilih untuk secara cepat memproses kasus – kasus pemilu yang dilaporkan.
“Karena memang kita dibatasi waktu dalam hal penyidikan pidana pemilu. Tujuh hari di kepolisian, tujuh hari di jaksa, hingga 14 hari di PN. Itu aturannya. Polisi telah menyiapkan semua itu, dalam penyidik Gak Kumdu,” ujar M Nasri.
Dalam kesempatan itu Bina Mitra Polres Jember juga mengundang Ketua KPUD Jember Sudarisman, SS, dan anggota untuk memberikan penjelasan dan pengertian – pengertian tentang arti penting Pemilu, dan peran apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat termasuk Polmas setelah memahami aturan Undang – undang pelaksanaan Pemilu, dan Undang – undang pemilu lainnya.
“Terkait kerawanan itu. Saya kira tidak akan muncul. Karena melihat situasi di Kabupaten Jember masyarakatnya sudah cukup pintar dan cerdas. Sehingga situasi ini akan berjalan hingga Pemilu ke depan,” pungkasnya.kim


Tidak ada komentar: