DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

TRAUMA, HAPUS POSTING SURAT NOORDIN



* Rumahnya Diisukan Dikepung Pasukan Densus 88


JEMBER- Sejumlah keluarga Bagus Febrianto Wibowo (19) warga Jl Merpati 69 Cangkring, Patrang Jember, meminta nya menghapus postingan surat dari email yang mengaku Noordin M Top, di websitenya.

Itu karena keluarga tidak ingin ada kaitan dengan kelompok teroris yang paling dicari itu. Keluarga juga meminta kepada wartawan untuk menghapus dan memulihkan nama baik Bagus yang sempat dikabarkan rumahnya dikepung pasukan Densus 88.
Purwaningsih, ibu Bagus mengatakan bahwa anaknya adalah anak pendiam dan taat beribadah serta patuh kepada orang tua. Dia sendiri ditinggal meninggal mendiang suaminya Ahmad Sucipto, ditinggali dua orang anak. Satunya adalah Muhammad Sugiarto biasa disapa Sugik kakak Bagus Febrianto.
Dia menceritakan bahwa sosok Bagus adalah orang yang rajin sekolah. Dia mengambil jurusan Informatika dan Multimedia di SMKN 2 Jember itu karena ingin berguna bagi masyarakat, dan ingin membahagiakan keluarga karena dengan begitu dia bisa mencari uang sendiri dengan mudah.
“Dia itu memang kesenangannya dan kegemarannya sering ke warnet. Dia cocok dengan jurusannya,” ujar Purwaningsih.
Ibunya kini menjadi buruh gudang tembakau di Desa Cangkring, Kecamatan Patrang Jember itu untuk membantu biaya kuliah anaknya. Dia sendiri tinggal di rumah yang sering dimangkali dijadikan tempat parkir mobil truk PU Bina Marga itu bersama kakak, bulek, dan iparnya.
Bagus mengatakan dia sangat trauma dan panas dingin setelah memposting surat yang mengaku dari email Noordin M Top. Dia semula tidak ingin memposting itu. Tapi, dia ingin menampilkan itu sesuai janjinya di web site bahwa setiap orang yang mengirim surat terkait apapun dan keluh kesah akan ditampilkan di websitenya.
“Ini saya tulisi Mas, apapun saya posting. Memang tujuannya apapun saya harus postingkan. Termasuk surat yang mengaku dari Noordin itu. Tapi, kan saya tulisi ini email dari orang yang mengaku Noordin M Top,” ujarnya.
Dia tidak bercita cita menjadi kelompok ekstrim atau bagian dari kelompok Noordin. Dia sendiri tidak suka dengan cara cara yang dilakukan kelompok teroris itu. Tapi, dia hanya ingin menunjukkan bahwa web sitenya itu dikenal masyarakat dunia.
Sejauh ini, dia juga sudah mendapatkan hasil dari web sitenya itu dengan mendapat proyek Survey On Line yang dilakukan salah satu lembaga di dunia. Dia dalam kaitan itu mendapat bayaran 27 US$ per bulan.
“Satu kali itu mas saya dapat proyek. Saya dikirim lewat pay pal, bayarannya,” ujar Bagus.
Bagus yang bercita cita ingin jadi Presiden ini mengaku panas dingin. Dia bahkan trauma setelah kedatangan beberapa wartawan yang menanyakan masalah itu. Beruntung aparat polisi, dan aparat lainnya tidak ada yang datang. Sehingga masyarakat sekitarnya tidak ada yang ribut.
Baru esok harinya, Bagus kedatangan Tim Intel Kam Polres Jember. Kasat Intel Kam merasa kecolongan dengan berita yang dilansir media massa itu terlebih dahulu. Instansinya tidak mendengar hal itu sama sekali.
Bagus, pelajar kelas III SMKN 2 Jember ini hanya dimintai daftar riwayat hidup saja untuk sebagai data base di Mapolres. Sementara itu, dirinya sudah tidak mau lagi memposting surat email yang mengaku dari Noordin M Top.
“Saya panas dingin, mendapat itu Mas. Tapi, saya postingkan aja karena saya janji di blog saya itu . Setiap email akan saya postingkan tanpa edit,” ujarnya.
Sebelumnya, dia juga mengaku bingung. Kini dia trauma dan kapok. Apalagi setelah muncul ratusan telepon. Website nya sendiri dalam kurun semalam saja dikunjungi 5000 orang klik dalam waktu beberapa jam.
Sekitar pukul 21.00 WIB dia mendapat telepon dari Roy Suryo, agar postingan itu dihapus saja menghindari hal hal yang tidak diinginkan. Bahkan banyak yang menyarankan khawatir nantinya dia dijadikan sasaran binaan dari kelompok Noordin M Top, dan dijadikan pengantin.
“Saya tidak mau dijadikan pengantin. Saya tidak suka cara cara seperti itu. Saya ini masih sayang dengan keluarga,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, dengan gerakan bibir gemetaran Bagus menjelaskan kepada wartawan dan sekaligus menunjukkan websitenya di warnet Smile Jl Kalimantan Jember kepada semua wartawan termasuk alamat email si pengirim.
Saat itu, Bagus Febrianto Wibowo (19) siswa kelas 3 SMK Negeri 2 Jember Jurusan Multimedia mendapat email nyasar dari seseorang yang mengaku gembong teroris paling dicari yakni Noordin M Top.
Kiriman email itu menunjukkan identitas "islam mania" dengan alamat email yakni mania.islam08@gmail.com.
Bagus mendapat email Kamis (13/8), pukul 03:47 WIB menjelang Subuh. Kabar email itu diantaranya menyebutkan, "Saya Noordin M Top mau
membenarkan bahwa yang meninggal di temanggung Adalah Ibrohim Alias Boim,Sebenarnya saya memang pada waktu itu berada di Temanggung dengan kedua pengawal Saya dan Ibrohim,Tetapi pada waktu Pegepungan saya berhasil lolos dari kepungan polisi.Saya tidak akan pernah menyerah sebelum amerika beserta sekutunya keluar dari irak atau negara islam lainnya. Kami mempunyai landasan mengapa kita akan terus meneror orang asing". Email itu juga menjelaskan empat poin yakni 1. Sebagai Qishoh (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya terhadap saudara kami kaum muslimin dan mujahidin di penjuru dunia, 2. Menghancurkan kekuatan mereka di negeri ini, yang mana mereka adalan pencuri dan perampok barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini, 3. Mengeluarkan mereka dari negeri-negeri kaum muslimin. Terutama dari negeri Indonesia, 4. Amaliyat Istisyhadiyah ini sebagai penyejuk dan obat hati buat kaum muslimin yang terdholimi dan
tersiksa di seluruh penjuru dunia. Kemudian diakhir isi email itu menyebutkan, "Yang terakhir ….. bahwasanya Amaliyat Jihadiyah ini akan menjadi pendorong semangat untuk ummat ini dan untuk menghidupkan kewajiban Jihad yang menjadi satu-satunya jalan untuk menegakkan Khilafah Rosyidah yang telah lalu, bi idznillah. Dan kami beri nama Amaliyat Jihadiyah ini dengan : “SARIYAH JABIR”. Si pengirim pesan email itu terakhir menunjukkan identitas bernama Amir Tandzim Al Qo’idah Indonesia yakni Abu Mu’awwidz Nur Din bin Muhammad Top.
Dia pukul 10.00 WIB sepulang sekolah mau mengerjakan laporan. Terus membuka email itu. Bagus kemudian ketakutan dan beberapa jam kemudian kembali lagi ke warung internet mempostingkan email itu ke situs pribadinya.
“Perasaan saya takut," katanya. Sejak menaikan kabar email ke situs pribadinya itu, Bagus mendapat telepon dari banyak orang baik dari Jember dan luar Jember.
Apalagi nomor yang menelpon banyak tidak dikenal. Bagus dikenal keluarganya memang suka terus mengikuti berita di televisi soal penangkapan teroris.
"Namun yang menelpon tidak ada yang dari polisi," katanya.
Putera kedua dari ibu Purwaningsih ini dikenal pendiam dan taat beribadah. Sekitar tiga bulan lalu, Bagus pernah tercatat magang di televisi lokal Jember sekitar tiga bulan. kim

Tidak ada komentar: