DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

TANAM NASIONALISME LEWAT LAGU

* Jurnalist Pro Gelar Festival Musik Kemerdekaan

JEMBER - Siapa sangka para jurnalis hanya bisa menulis dan memotret. Tapi para kuli disket ini juga bisa membuat event besar untuk menanamkan nilai kebangsaan akibat pengaruh narkoba.
Minggu (9/8) di Cafe Sultan Palace para jurnalis dari media cetak elektronok dan cetak dalam Jurnalist Pro membuat acara bertajuk Festival Musik Kemerdekaan untuk memperingati HUT RI ke 64.
Festival berlangsung sehari, dimulai pukul 09.00 WIB sampai malam diikuti 30 group band, mulai tingkat SMP hingga mahasiswa. Tidak hanya berasal dari Jember saja, tapi dari Bondowoso dan Situbondo.
“Karena dari usia itulah masuk katagori dari remaja dan itu menjadi sasaran dari panitia,”ungkap Ical Ketua Panitia.
Sasaran remaja menjadi obyek penyelengggaraan di acara itu tidak lain diharapkan tidak hanya mengikuti festival band tapi dapat memaknai arti bahaya obat-oabat terlarang dan psikotropika.
“Karena malam nanti akan hadir nara sumber dari Bupati Jember, MZA Djalal, Kapolres Jember dan Bakesbanglinmaspol Jember dan di situlah adik-adik kita akan dibekali pengetahuan bahaya narkoba,”tandas Ical yang juga reporter ANTV Jember.
Festival ini didukung semua pihak termasuk Pemerintah Kabupaten Jember Bupati Jember lewat Bagian Humas, Dispendik, dan Bakesbanglinmaspol.
“Tapi dukungan juga datang dari Mapolres Jember dan pihak swasta seperti Sultan Palace,” ujarnya.
Diakui panitia bahwa penyelenggaraan festival memiliki ide dasar mengalir, karena merasa prihatin dengan kondisi pergaulan remaja saat ini.
“Dari itulah kami lewat lagu berkeinginan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan dari para remaja kita agar menjauhi pergaulan yang salah apalagi menggunakan obat-oabat terlarang dan psikotropika,” ujarnya.
Lebih lanjut, diharapkan lewat lagu nantinya ada kesadaran terkait bahaya obat-oabat terlarang dan psikotropika kepada pemuda dengan kesadaran.
“Karena mereka adalah generasi penerus pembangunan kalau tidak dijaga mentalnya bagaimana,” ujarnya.
Sebagai jurnalis dia merasa bertangggungjawab moral ikut membangun generasi penerus bangsa.
“Jika Pemkab menawarkan mengelola event yang sama dari HUT RI ke 64 dia menyatakan sanggup,” ujarnya.
Lebih jauh diungkap panitia bahwa dengan festival band ini dia juga ingin menghilangkan kesan bahwa cafe identik dengan narkoba.
“Kami ingin merubah image bahwa cafe juga bisa digunakan untuk seminar atau kegiatan lain bersifat pendidikan,” ujarnya. kim


Tidak ada komentar: