DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

JURNALIST PRO GUGAH RASA KEBANGSAAN

JEMBER - Untuk menunjukkan kontribusi di masyarakat, para jurnalis yang tergabung dalam Jurnalist Pro menggelar Dialog Solutif Kebangsaan dan Antinarkoba di Cafe Sultan Palace, Minggu (9/8) malam.
Hanafi, wartawan Global TV, mengatakan, dialog dilaksanakan untuk memanfaatkan momentum peringatan Proklamasi ke 64 RI sebagai momentum penting menggugah rasa kebangsaan yang semakin terkikis.
Diakui atau tidak, rasa kebangsaan generasi muda saat ini beringsut terkikis. Hal itu akibat globalisasi saat ini maka dari itu dialog ini digelar untuk mencari solusi.
Di sisi lain ada ancaman tersendiri terkait bahaya narkoba. Dari pengamatan sekilas narkoba menjadi masalah serius di masyarakat yang sulit lepas.
Dialog hingga malam hari ini menghadirkan tiga pembicara : AKBP Sukarjo Muhadi - Ketua Badan Narkotika (BNK) Jember, Gaguk dari kantor Kesbangpol dan Linmas Jember, serta AKP Edy Sudarto, Kasat Narkoba Polres Jember.
Gagok mengatakan, persoalan bangsa saat ini adalah globalisasi yang harus dihadapi. “Arus globalisasi bisa mengikis rasa kebangsaan generasi muda,” tegasnya.
Di sisi lain, AKBP Sukarjo Muhadi, mengatakan di masyarakat telah menampakkan gejala mengerikan terkait peredaran narkoba. Kian hari jumlah pemakai dan pengedar meningkat.
“Semua kalangan dijamah oleh barang haram ini,” tegasnya.
Baik di kalangan pelajar hingga ibu rumah tangga. “Bahkan penegak hukum juga tak ketinggalan,” tegasnya.
Sementara itu, AKP Edy Sudarto, Kasat Narkoba Polres Jember, meminta warga mempercayai polisi yang akan terus memerangi narkoba.
Dari dialog singkat itu, akhirnya dirumuskan solusi untuk membangkitkan kesadaran berbangsa guna melawan narkoba melalui pendidikan.
“Kami bekerjasama dengan Unej sosialisasi bahaya narkoba di mahasiswa baru. Pematerinya adalah Kapolsek,” kata AKBP Sukarjo Muhadi.
Johan, pemilik Cafe Sultan Palace mengatakan dialog Jurnalist Pro ini berjalan berkat dukungan Pemkab. “Kami terima kasih atas kerjasamanya. Ke depan diharapkan lebih baik lagi,” ujarnya.
Selain menggelar dialog solutif, acara diwarnai lenggak lenggok model yang mengenakan batik dan kebaya dan lounching pemain Persid menuju Divisi I. kim


Tidak ada komentar: