DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

SEPAK BOLA LUMPUR RAYAKAN KEMENANGAN SBY


JEMBER - Ada ada saja yang dilakukan ibu- ibu rumah tangga di Dusun Sepuran, Desa Sumberjati, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember ini untuk merayakan kemenangan SBY – Boediono (capres) kesayangan mereka dengan cara menggelar pertandingan sepak bola lumpur, Kamis (9/7) sore.

Sehari pasca pengumuman adanya informasi yang memperkuat informasi hasil survey bahwa kemenangan SBY – Boediono, di tangan membuat masyarakat Desa Sumberjati, Silo berinisiatif secara spontan untuk melakukan pertandingan olah raga sepak bola lumpur untuk menarik perhatian masyarakat dan merayakan kemenangan Capres SBY – Boediono, tersebut.
Pesertanya adalah berasal dari warga dan ibu – ibu rumah tangga di kampung Sepuran itu saja. Tak banyak yang berasal dari kampung sebelah. Tapi, beberapa masyarakat dari Desa Sumberjati, dan Kecamatan Silo, akhirnya tumplek di arena yang berukuran 8 x 12 meter persegi itu.
Masyarakat setempat antusias dan hiruk pikuk merayakan kemenangan Capres SBY Boediono, secara spontan dengan dikoordinir oleh tokoh pemuda setempat bernama Andri.
Menurut Andri, sebenarnya peserta pertandingan tidak hanya berasal dari kalangan ibu ibu saja, tapi juga bapak bapak dan pemuda setempat. Tapi, yang menjadi fokus perhatian adalah dari peserta ibu ibu.
Dari 10 tim yang ikut, yang laing menarik perhatian masyarakat itu adalah Tim yang dinamakan Bokong Semok melawan Putri Duyung. Tiap tim menurunkan 6 pemain. Aturannya seperti sepak bola biasa. Tapi, gawangnya dibuat dari pohon bambu setinggi 2,1 meter.
Salah satu anggota Tim, bernama Bu Fian, mengatakan kendati bergelut dengan lumpur dan tubuhnya belepotan lumpur sawah itu, dia rela. Karena Capres SBY – Boediono, berhasil mengungguli pasangan capres lain dalam Pilpres 8 Juli 2009 kemarin.
“Tentu saja dengan harapan kehidupan rakyat lebih baik lagi. Kesejahteraan rakyat harus tetap diperhatikan. Ini sebagai bentuk menarik perhatian Capres yang kita dukung untuk memperhatikan rakyat di pelosok,” ujarnya, sambil mengangkat kakinya yang terjerembab di lumpur setinggi lutut itu.
Lapangan sepak bola lumpur ini adalah dibuat dadakan dengan memanfaatkan sawah milik masyarakat yang belum ditanami. Menurut Camat Silo, Ir Heru S, bahwa kegiatan warganya sangat positif. Dia menilai kegiatan itu sebagai ungkapan rakyat kepada pemimpin terpilih agar lebih memperhatikan rakyat di bawah.
“Saya kira itu hiburan yang mengandung makna, minta perhatian agar kesejahteraan rakyat lebih diperhatikan lagi. Dan diteruskan program ekonomi kerakyatan selama ini semisal BLT, dan lain sebagainya,” ujar Ir Heru Sunarso, Camat Silo, di sela melihat acara pertandingan itu. kim

Tidak ada komentar: