DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

RSUD DR SOEBANDI NAIKKAN BIAYA BEROBAT


• Mengacu SK Menkes No 125

JEMBER - Untuk menutupi kekurangan biaya operasional Rumah Sakit Dr Soebandi Jember, yang terus bertambah, Direktur RSUD dr. Yuni Ermita memberlakukan tambahan biaya pelayanan baru awal tahun 2009 ini.

Biaya tambahan pelayanan ini hanya berlaku bagi pasien yang rawat inap di ruang perawatan klas III senilai Rp 50.000, dan tarif ini jauh di bawah kententuan Menkes RI, No 125/Menkes/II/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) tahun 2008 yang menetapkan tarif sebesar Rp 90 ribu per hari.
“Kalau dibanding dari ketentuan Menkes RI, tarif baru ini sangat jauh di bawahnya, tapi yang terpenting pelayanan di RS ini tetap bisa berjalan lancar,“ tegasnya.
Menurut dr Yuni, tambahan biaya pelayanan ini hanya untuk menutupi kekurangan biaya operasional yang diperuntukkan sebagai kebutuhan makan pasien, biaya listrik, biaya cleaning service dan biaya Alat Kesehatan (Alkes) habis pakai.
Sesuai Peraturan Daerah (Perda) tahun 1990-an. Tarif ini relatif sangat kecil sebesar Rp 10 ribu.
“Sekarang saja, kebutuhan untuk makan dirasa cukup besar, dan dengan uang Rp 10 ribu sangat sulit pihak RSUD untuk menutupi kekurangannya,“ terangnya.
Menurut dr Yuni Ermita bahwa tambahan tarif pelayanan ini diberlakukan, agar keberadaan RS Pemerintah ini tidak terus merugi, sebab untuk biaya operasionalnya sudah tidak lagi diberi Pemkab Jember.
Dan masih menurut dr Yuni Ermita bahwa biaya operasional RS dibebankan pada pendatapan RS itu sendiri tanpa APBD.
Selain pemberlakuan tambahan biaya pelayanan untuk rawat inap di ruang perawatan kelas III, RSUD dr Soebandi juga menambah 25 % biaya laboratorium (lab) dan kenaikan biaya sebesar 25 % itu hanya cukup untuk mengganti bahan habis pakai yang digunakan oleh pasien.
“Selisih kenaikan harga tersebut sangat minim sekali hanya cukup untuk ganti Alkes habis pakai,“ jelasnya.
Sementara itu Kabag. Humas Pemkab Jember Drs Agoes Slameto berharap meski RS ini minim akan biaya, tapi pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus tetap menjadi tujuan utama. “Sebab kesehatan merupakan salah satu program prioritas Pemkab Jember, “ tegasnya.
Apalagi RS milik pemerintah ini dinilai paling lengkap peralatan medisnya, bila dibanding RS lainnya di Kabupaten Jember.
“Dan mengenai tarif pelayanan kesehatannya juga dirasa masih terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah, “ pungkasnya. kim


Tidak ada komentar: