DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

DOSEN UNIVERSITAS MOEHAMMAD SERUJI DIGREBEK


Tindihi Tukang Pijet, Diseret Warga

JEMBER – Dosen bernama Joko, yang biasa mengajar di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kabupaten Jember ini digrebek warga yang diduga saat berindehoy bersama tukang pijet Kasiyani (39) di Jl Imam Bonjol, RT 1 RW 1, Kelurahan Kaliwates Kabupaten Jember, Rabu (22/7) pukul 18.00 WIB kemarin.

Warga bersama suami tukang pijet ini bernama Wasis, melakukan penggrebekan karena sebelumnya sudah mencurigai ada “main” antara oknum dosen ini dengan istrinya. Kejadian ini adalah sudah kali keduanya setelah dicurigai suaminya.
Suami tukang pijet ini tak bisa berbuat banyak setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa istrinya sedang ditindihi oleh oknum dosen tersebut. Saat itu Wasis, langsung berusaha memasuki kamar dan terjadi bentrok (cek cok).
Suasana rebut ini berlangsung lama dan ramai, sehingga didengar oleh warga yang beramai ramai mendatangi rumah Wasis. Akhirnya, takut terjadi suatu hal yang tidak diinginkan tokoh warga setempat berusaha melaporkan hal itu ke Mapolsek Kaliwates.
Petugas pun meluncur dan mengamankan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kedua orang itu segera dibawa ke Mapolsek untuk dilakukan pemeriksaan. Termasuk Wasis suami Kasiyani.
Hingga kemarin, petugas Mapolsek Kaliwates masih melakukan pemeriksaan terhadap oknum dosen yang diduga kuat melakukan tindak pidana persetubuhan dengan istri orang lain tersebut.
Oknum dosen yang diketahui berinisial Joko, ini diperiksa intensif oleh aparat hingga dua malam ini belum dipulangkan. Sedangkan Kasiyani, semalam diperiksa di Mapolsek esok harinya telah dipulangkan.
Dari keterangan yang dihimpun, di Mapolsek menyatakan bahwa Kasiyani mengaku saat memijat itu dipaksa oknum Dosen ini untuk melayani nafsu birahinya. Saat itu tukang pijat ini mengatakan dirayu, dan berusaha diminta terus menerus agar mau melayani oknum dosen ini.
Oknum dosen ini saat pijat hanya menggunakan sarung saja, dan tukang pijet Kasiyani ini menggunakan baju daster. Saat itu Kasiyani, menuruti kemauan oknum dosen itu yang diiming – imingi imbalan uang lebih. Sehingga dia tertarik. Apalagi selama ini kehidupan rumah tangga Kasiyani, suaminya sering meminta uang. Dan menghidupi tiga orang anaknya.
Tapi, begitu celana dalam sudah diplorot sedang ditindih, suara gaduh ini didengar oleh suaminya bernama Wasis, yang kebetulan pulang dari bekerja menjadi kenek klepekan (makelar) Angkutan Kota yang biasa mangkal di Terminal Tawang Alun.
“Begitu ada suara mencurigakan, selambu dibuka. Sehingga Wasis mengaku melihat istrinya sedang ditindih oleh oknum Dosen ini,” ujar sumber di Mapolsek.
Sementara itu, Kapolsek Kaliwates AKP Ni Luh, belum berani berkomentar soal kasus itu. Pihaknya masih melakukan penyidikan dan pemeriksaan. Kasus ini tetap akan ditangani sesuai laporan. Karena kasus pidana ini adalah terkait delik aduan.
“Saksi, dan korban masih diperiksa. Saya belum bisa berkomentar benar tidak nya,” ujarnya. kim


Tidak ada komentar: