DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

VEGAS CLUB DIDUGA TAK BER IMB DAN HO



• LANJUTAN KYAI PROTES TERKAIT PENARI EROTIS CLUB

JEMBER – Pasca kedatangan kyai dan beberapa tokoh ulama ke DPRD Jember menghadap Ketua DPRD Jember di sela Paripurna LKPJ Bupati Jember kemarin, pengelola club malam di Jember khawatir terimbas oleh protes dan desakan penutupan Vegas Club, dan Happy Puppy, yang tak berijin HO dan IMB itu.

Padahal, kebanyakan selain kedua club itu mereka telah bersusah payah mengurus perijinan dan membayar biaya retribusi dan pengamanan tak sedikit. Bahkan mereka juga membuka peluang kerja bagi warga sekitar yang tak memiliki pekerjaan.
Salah satu pemilik club malam di kawasan Mangli, mengatakan Club Cafe yang dia dirikan itu jelas dikahwatirkan terimbas oleh desakan kyai. Dia mengaku harus ada pembedaan club malam, dan cafe. Apalagi sampai ditemukan hiburan di malam hari dengan penari erotis.
Tapi, beberapa pemilik club malam lain mengaku tidak khawatir karena telah memiliki ijin lengkap. “Kalau kami ada ijin. Bahkan ijin penjualan miras pun ada dan ini resmi,” ujar bos cafe di Jember yang ogah dinamakan.
Sebelumnya, sejumlah tokoh bersama Gus Hamid, dan Kyai Mursyid tokoh Ulama asal Condro ini mendatangi DPRD Jember meminta dan memprotes aktifitas cafe dan hiburan malam mirip diskotek yang digelar di Vegas Club, dan Happy Puppy, di lingkungan Pertokoan baru Gajah Mada Square.
Para kiai ini mengaku mendapatkan bukti bukti dari warga sekitar Vegas Club di Jl Gajah Mada, dan kawasan Gajah Mada Square (GMS), bahwa di tempat itu digunakan sebagai tempat minum-minuman keras dan kegiatan berbau mesum.
Perwakilan kiai ini, antara lain KH Hamid Hasbullah menemui Ketua DPRD Jember HM Madini Farouq yang mencalonkan diri jadi Ketua PCNU Jember dalam Muscab mendatang bersama empat ketua komisi, di gedung parlemen, Senin (25/5).
Mereka menyampaikan pernyataan sikap dan memberi bukti berupa foto-foto yang diambil dari Vegas Club. Tampak dalam foto tersebut, ada adegan erotis penari dan seorang pria.
"Ini tarian apa hubungan suami istri," kata Madini Farouq.
Vegas Club dan Happy Puppy Karaoke berada di satu lokasi, yakni kompleks pertokoan Gajah Mada Square. Khusus untuk kedua tempat itu, masyarakat Lingkungan Condro merasa tak pernah memberikan izin pembangunannya.
"Masyarakat merasa terganggu dengan suara yang timbul dari tempat hiburan itu. Selain itu, mereka mengkhawatirkan adanya dampak sosial dan budaya negatif yang bisa menjangkiti anak muda," kata Madini.
Masyarakat dan perwakilan kiai, menurut Madini, juga berang, karena lokasi Vegas dan Happy Puppy diapit oleh dua masjid. "Ini bisa dipandang sebagai penghinaan terhadap umat Islam," katanya.
Madini mengatakan, para ketua komisi akan segera menggelar rapat bersama. "Kami akan menelusuri, perizinan awal tiga tempat itu untuk apa. Kalau memang untuk hiburan malam, hiburan malam seperti apa," katanya.
Madini menilai tempat hiburan malam itu lebih berbahaya dibanding penambangan Mangan (Mn) yang sempat ditentang masyarakat. "Ini bisa mengakibatkan kerusakan moral. Dan kita sudah sampaikan ke Bupati soal ini,” ujar Madini biasa disapa Gus Mamak. kim

Tidak ada komentar: