DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

KYAI NU TOLAK POLITIK UANG MUSCAB PCNU


• Nilai Ke-NU-an Harus Ditegakkan

JEMBER - Wacana politisasi dan politik segala cara baik dengan uang, dan aksi lain di Musyawarah Cabang (Muscab) NU Juni 2009 mendatang mulai dikhawatirkan pengurus Kecamatan, Kyai hingga ranting. Karena akan menyebabkan kebesaran nama NU sebagai organisasi nilai Islam yang besar ternoda dengan kepentingan siyasah buruk itu.

Terakhir, rombongan Ketua MWCNU Kecamatan Kaliwates, Muhammad Nur, Rifai, dan Hadi Arridho sebagai pengurus dan tokoh pemuda NU mendatangi Gus Syaif alias KMA Syaiful Ridjal, AS, di kediamannya di Ponpes Islam Asshidiqi Putri (ASHRI) Jl KH Shiddiq Jember.
Pengurus NU tingkat Kecamatan ini meminta Tausiyah kepada para kyai sepuh, dan kyai yang membesarkan NU selama ini semisal yang pernah dilakukan ke KH Khotib Umar, kyai khos Jember sebelumnya.
Dalam perbincangan itu terungkap bahwa Gus Syef merasa ikut bertanggungjawab jika NU ada apa apa. Termasuk jika arah perjuangan NU menjadi melenceng dari pakem. Sebab, menurut pesan dari Almarhum KH M Shiddiq, yang juga pendiri NU bahwa politik NU adalah mengedepankan kebenaran, kebaikan, dan kepentingan agama bukan mendahulukan kepentingan duniawi.
“Mendiang Almarhum abah saya, mengatakan bahwa politik NU adalah Taqdimuddin ‘ala Siyassah dan setelah itu Assiyasah Arrabaniyah. Yang artinya Politik NU itu tentang kebenaran, dan kaidah kebenaran agama bukan politik menjanjikan sesuatu,” ujar Gus Syef.
Diminta bagaimana kriteria Calon Ketua PCNU Jember yang akan datang, kata Gus Syef di NU gudangnya kriteria. Bahkan kriteria model pemimpin yang bagaimana di NU lengkap. Tapi, ada dua hal yang harus diingat, bahwa yang tidak menggunakan uang, dan janji duniawi, serta dicalonkan bukan mencalonkan diri. Termasuk yang tidak menjanjikan.
“Kalau tradisi kuat NU, dan harus dipegang itu ya dua aja. Bukan yang menjanjikan, dan mencalonkan diri. Tapi, yang dicalonkan dan tidak menanjikan sesuatu,” ujar Gus Syef.
Dalam pembicaraan itu, terungkap bahwa KH Hotib Umar, sesepuh NU di Jember dan Kyai Khos Jember ini telah menyebut nama yang dikehendaki sesepuh NU. Bukan HM Madini Farouq, Ketua DPRD sekarang ini, tapi Gus ‘Aab alias DR KH Abdullah Syamsul Arifin, dari Ponpes Sumberkalong, Bangsalsari untuk dipilih sebagai Ketua Tanfidziyah NU, dan Rois Syuriah NU nya yang dikehendaki adalah KH Muhyidin Abdusshomad, yang akan berakhir masa jabatannya sebagai Ketua PCNU 2009 ini.
Dengan begitu, track record Gus Mamak alias HM Madini Farouq, S.Sos, yang ingin mencalonkan diri sebagai kandidat Ketua PCNU Jember itu mendapat perlawanan dari Kyai khos, dan beberapa kyai non Partai alias tradisional. Bahkan aksi siyasah mencalonkan diri HM Madini Farouq, dalam pertemuan 2 bulan lalu juga terungkap, karena menjanjikan anggaran Jasmas kepada tiap MWCNU dan ranting NU selain dalam pertemuan itu para undangan diberi sangu.
“Yang hadir saat itu, dipenuhi pengurus Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU). Kita mulai khawatir dengan keinginan kuat Gus Mamak itu. Jangan jangan NU nanti tidak sesuai kehendak kyai dan sesepuh NU,” ujar Rifai, pengurus MWCNU Kaliwates.kim

Tidak ada komentar: