DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

DUKUN ALA PONARI MUNCUL DI JEMBER

JEMBER - Penjual jeruk bernama Robiah (40) warga Dusun Gununglincing, Desa Gunungsari, Kecamatan Umbulsari, selama sepekan lalu mendadak ramai didatangi ratusan warga yang datang dari luar kota.

Hal itu karena dia tersiar kabar bisa mengobati segala macam penyakit ala dukun cilik Ponari asal Jombang itu. Kekondangan “linuwih” dari Robiah ini sempat membuat beberapa tetangga tak percaya. Sebab, perempuan ini dikenal pendiam, dan tidak banyak beraktifitas.
Sebagian tetangga mengaku tidak mendengar jika perempuan yang sehari-hari berjualan jeruk ini bisa mengobati segala macam penyakit. Tapi, puluhan warga mendatangi rumah perempuan ini dan sempat dikira oleh tetangganya karena ada kepaten alias ada saudara yang meninggal.
“Saya tidak mengira. Saya pikir ada yang meninggal atau sakit. Kok banyak orang. Saya tak percaya jika dia bisa mengobati orang sakit. Seoalnya dia itu seorang pedagang jeruk. Tak lebih,” ujar tetangganya.
Robiah, kata tetangganya ini dikenal pendiam. Aktifitas kerja sehari hari hanya penjual jeruk di siang hari. Dan malam hari mengajar ngaji. Saat mengajar ngaji malam hari itulah dia diduga mendapat wangsit berupa suara ghaib dengan gambaran ada ular naga dikelilingi para orang bersurban mirip wali songo.
Suara ghaib itu kata Robiah, menyuruh agar dia menjalani ibadah puasa selama 40 hari dengan ketentuan sehari semalam makan nasi satu kepel (genggam) dan secangkir air putih.
Wangsit itu dia lakukan sesuai petunjuk yang dia terima. Di akhir puasanya, dia seperti seperti orang kerasukan roh halus. Perempuan pendiam ini berubah jadi orang yang suka bicara.
Tapi semua kata yang diucapkannya itu seperti ada yang menuntunnya. Dia bahkan sempat mengaku murid wali songo dan diperintahkan mengobati orang sakit.
Kabar itu cepat kondang ke luar kota. Bahkan ratusan orang mendatangi rumahnya minta diobati. Perempuan ini seperti kerasukan roh halus yang pintar mengobati pasien.
Sementara itu aparat kepolisian Sektor Umbulsari harus ekstra ketat mengamankan lokasi tersebut. Polisi tetap mengantisipasi jika terjadi lonjakan pasien seperti yang terjadi di rumah Ponari, asal Jombang.
TERBUKTI
Saat ditengok dan dipastikan ke sana, telah ada ratusan pasien. Robiah terlihat memijat pasien dengan cara melantunkan Asma Allah, membaca Shahadat, dan Surat Al Fatihah.
Robiah sempat terlihat meramal pasiennya jika pasien berprilaku jelek dan diungkapkan langsung ke ratusan pasien lain.
Pantauan sejauh ini, sejumlah pasien yang datang kebanyakan dari luar kota dan warga sekitar. Mereka mengaku mendengar kabar ada pengobatan alternatif ala Ponari.
Bahkan sempat beredar kabar ada pasien wanita berusia tua meninggal di tempat itu sebelum sempat diobati Robiah. Ada beberapa pula warga yang terlampau parah datang ke sana.
Siswanto (37), warga setempat, mengaku melihat seorang pasien asal Dusun Sidonganti, Desa Kraton, Kecamatan Kencong, menderita lumpuh selama 8 tahun.
Pasien wanita ini datang masih diusung keluarganya. Setelah diobati Robiah dia pulang sembuh seketika.
Sementara Suparti (43), asal Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas. Perempuan ini datang karena dalam beberapa tahun terakhir ini menderita sakit lumpuh.
Suparti mengaku pernah mendatangi Ponari, dukun cilik asal Jombang untuk mengobati penyakitnya. Tapi selang tiga hari penyakit itu kambuh kembali.
Robiah menolak diekspos media massa karena tak ingin ada fitnah, dan sempat terjadi ketegangan. Robiah mengumpat-ngumpat wartawan yang meliput kejadian itu dan menuduh bak maling yang masuk ke rumah orang tanpa pamit memotret tanpa ijin.
Keteganagan sempat mereda saat Kepala Desa dan Kapolsek diikuti Danramil bernegosiasi dan menjelaskan kedatangan wartawan menemui Robiah. Bahkan aparat juga menanyakan jam praktek yang diberikan ke pasien.
Robiah membuka jam praktek sejak pukul 08.00 - 12.00 WIB. Pukul 14.00 - 17.30 WIB buka lagi dan malam harinya pukul 18.30 hingga pukul 22.00 WIB.
Robiah hari Jumat depan akan libur karena akan mengambil air dari umbul waru. Tempat air itu hanya dia yang tahu, karena dianggap ghoib.
Dia sempat mengatakan sebelum mendapat wangsit, namanya hanya Robiah. Setelah mendapat wangsit, ditambah Siti menjadi Siti Robiah. Tapi karena ada kehadiran sembilan wali namanya diganti lagi.
Kepala Desa Umbulsari, kerabat Robiah, mengatakan nada bicara Robiah berubah ubah. Bahkan lain dari biasanya. Dia bak orang kesurupan mahluk ghaib. kim


Tidak ada komentar: