DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

BUPATI AKAN DITINGGAL BKSDA

• Jika Tidak Setujui Usulan Ijen sebagai Taman Nasional

JEMBER - Dari 4 Kabupaten di Tapal Kuda, (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, dan Jember) hanya Kabupaten Jember yang belum merestui penandatanganan penetapan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur II terkait penetapan Taman Nasional Ijen.
Semula kawasan Ijen adalah masuk kawasan 4 Kabupaten Tapal Kuda itu. Tapi, berhubung banyak penebangan liar di sekitar hutan tersebut maka untuk menekan itu diusulkan Ijen sebagai Taman Nasional. Usulan itu sebenarnya sejak tahun 2000. Tapi, baru diproses belakangan.
Dari empat Kabupaten yang terkena kawasan itu, baru Jember yang belum merestui dan belum tandatangan. Dengan penetapan kawasan Ijen sebagai Taman Nasional, maka kawasan itu murni masuk ke daerah Kabupaten Bondowoso saja.
Kawasan yang masuk Kabupaten Jember hanya 3.000 hektare. Hingga kemarin, belum ada respon dari Bupati Jember terkait usulan itu.
Kawasan Taman Nasional Gunung Ijen direncanakan seluas 53.000 hektar. Sebelumnya, kawasan ini berstatus cagar alam dan taman wisata alam (CATWA). Semua proses administrasi telah mendapat persetujuan dari 2 Bupati sekitar kawasan, yakni Situbondo, dan Banyuwangi.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur II, Abdullah Effendi Abbas mengatakan baru tiga kabupaten yang dimintai rekomendasi.
"Tapi setelah pengukuran ternyata 3.000 hektare area kawasan taman nasional masuk ke wilayah Jember. Dan kita mengusulkan ke Kabupaten Jembe,r” ujarnya.
Yang pertama ditanyakan kepada BKSDA adalah kontribusi yang bakal diterima Pemkab Jember, jika 3.000 hektare wilayah Jember masuk kawasan Taman Nasional Ijen. Pertanyaan ini tak langsung bisa dijawab.
"PAD bisa ada tapi tidak bisa dihitung langsung. Semua Kabupaten ini bertanya itu, karena Ijen sudah terkenal di dunia melalui biro – biro perjalanan wisata di Bali. Jika mau tentu hasilnya jangka panjang,” ujarnya.
Yang terpenting dari Taman Nasional adalah konservasi alam. Proteksi Ijen berguna bagi wilayah sekitar, karena merupakan tempat reservasi air.
Sekitar 2 Juni 2009, Pemkab Jember diharap telah menyetujui Ijen sebagai Taman Nasional. "Kalau tidak, ya kami akan tinggal. Sementara cukup tiga kabupaten saja," tegasnya.
Sekadar diketahui, kawasan terbesar Ijen itu meliputi Banyuwangi dan Bondowoso. Terkecil lainnya adalah Situbondo, dan Jember. Dari empat Kabupaten yang ingin mendapat PAD dari Ijen itu, hanya Jember yang alot.
Adapun alasan Ijen dijadikan Taman Nasional dengan luasan 53.000 hektar yang direncanakan sejak tahun 2000 ini karena hutannya masih murni dan hutan lindung masih terawat.
Kedua, Ijen sangat baik untuk reservasi air, karena di (kawasan) bawah ada kawasan lahan pertanian. Selama ini hutan di kawasan Ijen sering terbakar. Ada kekhawatiran, jika hutan sering dijarah dan terbakar, akan memunculkan potensi bencana alam banjir.
Catatannya daerah hutan Ijen di kawasan Bondowoso mengalami kerusakan parah. Jika Ijen sebagai Taman Nasional, maka habitat elang Jawa akan terlindungi.
Dari hasil penelitian maka setelah diperebutkan 4 Kabupaten, BKSDA memutuskan kantor Balai Taman Nasional Ijen ditempatkan di Bondowoso. Sebab Bondowoso adalah satu-satunya kabupaten yang belum ditempati kantor untuk keperluan konservasi alam. kim


Tidak ada komentar: