DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

SIARAN PERS REKAP PKS RESAHKAN PARTAI LAIN

JEMBER - Berbarengan dengan perhitungan dan rekapitulasi suara oleh KPUD Jember di Hotel Bandung Permai, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyiarkan daftar perolehan suara menurut versinya untuk komposisi DPRD Jember 2009-2014 mendatang. PKS mengklaim mendapat 5 kursi di DPRD.
Tapi, belakangan siaran pers oleh DPD PKS Jember ini menuai protes beberapa partai politik lain, termasuk menimbulkan keresahan baru.
Salah satu anggota KPUD Jember, Ketty Tri Setyorini malah mengatakan seharusnya lembaga manapun tak hanya PKS, tidak merilis hasil rekapitulasi internal.
"Itu sebaiknya hanya konsumsi internal," ujarnya.
Setyorini menegaskan, setiap lembaga berhak melakukan penghitungan internal dan perkiraan kursi. Tapi jika sudah dipublikasikan akan memunculkan keresahan pihak lain. Apalagi, pihak lain juga memiliki rekapitulasi versi sendiri.
Ada kekhawatiran, adu klaim terjadi. Hal itu bisa jadi akan menyalahkan KPUD, jika ternyata perolehan kursi tak sesuai dengan hasil rekap internal.
"Sekarang ada pihak-pihak yang sudah membenarkan rilis tersebut. Ada partai yang mengklaim sekian kursi, setelah melihat data PKS mulai resah," ujarnya.
Sebelumnya, DPC PKB Jember melalui Sekretarisnya HM Ayub Junaidi, SH, menegaskan perolehan suara yang dilansir PKS itu tidak valid. Dan tidak berdasarkan fakta. Bahkan itu semakin mengacau perhitungan. Sebab, perhitungan suara dan kursi itu tidak berdasarkan pada perhitungan yang benar, terutama soal nilai Bilangan Pembagi Pemilu (BPP) yang menentukan masuk tidaknya caleg atau partai menjadi calon terpilih atau partai pemenang.
“Itu data mengacaukan situasi. Jika itu membingungkan kami minta data itu dihentikan,” ujar Ayub.
DPD PKS kemarin merilis perolehan kursi hasil pemilu legislatif menurut versi PKS : Demokrat menyabet 9 kursi, PDI Perjuangan menyabet 7 kursi, PKB 6 kursi, PKNU 6 kursi, Golkar 5 kursi, PKS 5 kursi, PAN 3 kursi, PPP 3 kursi, Gerindra 3 kursi, Hanura 2 kursi, PDP 1 kursi.
Sementara itu, Jaringan Pemilih Rasional (JAPER) tetap mewacanakan beberapa prakiraan prediksi kursi dan perolehan suara. Bahkan dalam waktu dekat akan muncul nama – nama caleg dan perolehan suara.
Divisi Propaganda dan politik JAPER Nunung mengatakan prediksi lembaga pemantau ini bisa dijadikan acuan dan referensi mendekati kebenaran. Tapi, dia mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak meyakini sebab faktanya banyak angka berubah dari TPS hingga ke tingkat PPK. Atau bahkan mungkin ke tingkat KPUD.
“Itu wujud ada ketidakpercayaan dari lembaga lain kepada KPUD. Aspirasi kita tetap menolak hasil perhitungan. Sebab, KPUD telah melanggar aturan UU. Seharusnya ada waktu bagi partai mempelajari hasil rekap di PPK dan mengajukan protes diselesaikan saat itu juga. Tapi, faktanya parpol nya tidak berani, KPUD nya terlalu pintar,” ujar Nunung.kim


Tidak ada komentar: