DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

PPS JEMBER SITA MOBIL SEKRETARIS PPK

Lempar ke KPUD, KPUD Lempar PPK

JEMBER – Gara – gara honor tak diberikan. Diduga diselewengkan oleh KPUD maka sejumlah Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember, menyita mobil Sekretaris Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Mayang karena dana operasional PPS se-Kecamatan Mayang belum dicairkan.
Ketua PPS Desa Seputih, Kecamatan Mayang, Solihin, Sabtu, mengatakan mobil sekretaris PPK Mayang disita sebagai jaminan agar dana operasional PPS segera dicairkan.
"PPS hanya ingin dana operasional segera cair," katanya.
Menurut dia, PPS harus menggunakan dana pribadi lebih dulu untuk operasional sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2009. "Sekretaris PPK berjanji untuk segera mencairkan dana operasional PPS setelah rekapitulasi penghitungan surat suara di tingkat PPK selesai," katanya.
Hingga rekapitulasi penghitungan surat suara selesai di PPK Mayang, katanya, dana operasional itu tidak segera dicairkan, sehingga membuat PPS panik dan emosi.
Sementara itu, Sekretaris PPK Mayang, Samidin, mengatakan, dana operasional PPK banyak digunakan biaya tidak terduga seperti biaya konsumsi saat rekapitulasi penghitungan surat suara di kantor kecamatan.
"Banyak pengeluaran yang tak terduga sehingga anggaran yang diberikan KPU Jember tidak mencukupi," katanya. Ia menjelaskan Sekretaris PPK Mayang akan berkoordinasi dan berkonsultasi dengan KPU terkait persoalan itu.
Secara terpisah, anggota KPU Jember, Hanan Kukuh Ratmono, menuturkan KPU Jember sudah memberikan anggaran operasional untuk KPPS, PPS, dan PPK kepada sekretaris PPK, sebelum Pemilu 2009.
"Seluruh anggaran penyelenggaraan pemilu sudah diberikan kepada sekretaris PPK melalui rekeningnya," katanya.
Ia mengaku belum mengetahui persoalan yang terjadi di Kecamatan Mayang karena tidak ada PPS di Kecamatan lain di Jember yang memprotes belum cairnya dana operasional pemilu. Sementara informasi di luar, dana tersebut diduga sudah menguap.
Uang yang ditempatkan direkening Ketua PPK itu sudah tidak ada wujudnya. Bahkan diduga amblas, tinggal Rp 160 ribu saja di rekening BRI. Sebelumnya sempat muncul isu bahwa dana honor PPS se Kecamatan Mayang itu digelapkan oknum KPUD, tapi setelah ditelusuri sudah dikirim ke Ketua PPK setempat. Tapi, oleh PPK diduga tidak diberikan untuk membayar honor PPS se Kecamatan Mayang. Saat Pemilu digelar, hingga kini banyak PPS yang belum dibayar. Kasus ini kini ditangani Polsek Mayang untuk ditindaklanjuti.kim


Tidak ada komentar: