DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

MARET , INFLASI TEMBUS 0,5 %

JEMBER - Laju inflasi di Kabupaten Jember menjadi fokus perhatian. Karena dengan inflasi tinggi masyarakat buruh kecil, dirugikan, dan yang diuntungkan adalah golongan produsen dan pedagang.

Catatan Bank Indonesia (BI) sekitar Maret 2009 di Kabupaten Jember mengalami inflasi 0,5% (m-t-m).
“Dan dari 66 kota di Indonesia tercatat 44 kota yang mengalami inflasi dan 22 kota mengalami deflasi, “ ujar Kepala BI Jember Rasyid usai bertemu dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Rabu (29/4) di Aula BI.
Rasyid mengatakan inflasi tertinggi terjadi di Jayapura (1,7%) dan deflasi tertinggi terjadi di Maumere, NTT (-1,34%). Di Jawa Timur, tercatat 6 kota mengalami inflasi dan 1 kota mengalami deflasi.
Sedangkan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Malang (0,61%) dan deflasi terjadi di Kabupaten Probolinggo (-0,01%).
“Bahan makanan berupa beras mengalami inflasi terbesar di Jember saat bulan Maret 2009 dan pergerakan harga beras meningkat di bulan Januari-Pebruari, Mei-Juni dan September-Desember, dan memiliki bobot terbesar dalam perhitungan inflasi dan sering menjadi 15 komoditas penyumbang inflasi utama, “ ujarnya.
Untuk proyeksi inflasi 3 bulan ke depan dengan asumsi tidak shock (perubahan harga secara mendasar, misal kenaikan BBM, tarif listrik, bencana alam dll), tercatat pada bulan April 2009 inflasi mencapai 8,08%, Mei 2009 bisa mencapai 7,96% dan pada bulan Juni 2009 mencapai 7,28%.
Tahun ajaran baru (bulan Juli s/d September), tekanan inflasi di Jember selalu mengalami peningkatan, terutama pada tingkat inflasi kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga.
“Untuk itu TPID harus melakukan optimalisasi persediaan/stok barang dan jasa (produksi) dan koordinasi antara dinas/instansi terkait pemantauan dan pengendalian harga, untuk menciptakan ekpektasi masyarakat terhadap inflasi, “ bebernya.kim


Tidak ada komentar: