DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

KISRUH, CALEG DAN SAKSI MINTA HITUNG ULANG

JEMBER – Suasana kisruh terjadi di Kantor Kecamatan dan Kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bangsalsari, karena dugaan dan indikasi kecurangan suara oleh PPK setempat.

Perhitungan manual oleh PPK ini dinilai sangat lamban. Bahkan ada indikasi kecurangan perolehan angka dan perolehan suara dengan menghilangkan suara dari caleg dan partai tertentu. Beberapa saksi, dari Partai Politik dan Calon Legislatif (Caleg) dari partai besar semisal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Golkar, PDIP, hingga Hanura dan Gerindra meminta perhitungan ulang.
Menurut Caleg dari PKB Wakik, SH, bahwa dugaan penyimpangan itu semakin menguat setelah ada beberapa temuan dari saksi bahwa suara caleg dan suara partai politiknya ada yang berkurang di sejumlah TPS.
Dari informasi itu, lantas sejumlah caleg menginstruksikan kepada para saksi untuk meminta klarifikasi dan pengecekan perhitungan kembali. Tapi, suasana semakin nyaris tak terbendung karena sejumlah caleg ini menilai ada permainan.
Kata dia, sejumlah saksi dan caleg akhirnya adu argumentasi dengan PPK. Di pihak lain PPK ingin perhitungan cepat diselesaikan karena tugasnya begitu berat dari sisi administrasinya. Sementara itu, model formulir C-2 Plano, yang berisi perolehan caleg dan partai politik malah tidak ada.
“Tidak menutup kemungkinan besok saat perhitungan itu terjadi desakan perhitungan fisik surat suara dan buka kotak. Tidak menutup kemungkinan itu,” ujar Wakik.
Sedikitnya 10 orang caleg dari Partai Politik besar di wilayah Dapil V (meliputi Bangsalsari, Sumberbaru, Semboro, dan Tanggul) ini meminta perhitungan ulang dilakukan sebelum dilaporkan datanya ke KPUD Jember.
“Kita minta perhitungan harus teliti dan cermat. Jika tidak kita akan perkarakan,” ujar Haris, dari Hanura. Di lain pihak Caleg Golkar, Miftahul Rahman SE, telah mengadukan dugaan kecurangan manipulasi perhitungan ini ke Panwaskab Jember. “Kita sudah ajukan suratnya,” ujar Memet sapaan akrabnya. kim

Tidak ada komentar: