DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

CALEG & JAPER SUMPAH POCONG



Bukti Ada Kecurangan, Pencurian Suara, dan Penggelembungan Suara

JEMBER - Jaringan Pemilih Rasional (Japer) menggelar aksi sumpah pocong, menyusul tersumbatnya pelaporan – pelaporan penyimpangan penyelenggaraan Pemilu, pelanggaran Pemilu, dan berbagai pengaduan mark – up suara pasca distopnya pelaporan oleh telegram dari Polisi.

Sejak tanggal 14 April 2009 kemarin, polisi menyatakan telah menyetop semua bentuk pelaporan. Melihat itu semua, Japer memfasilitasi semua bentuk pelaporan itu dengan mendirikan POSKO PENGADUAN PELANGGARAN PEMILU 2009, di kantor Jl Gajah Mada VII NO 24 Jember.
Dalam proses pembukaan posko kemarin, karena saking banyaknya pelaporan maka Japer memfasilitasi para pelapor, baik dari masyarakat, pemantau sendiri, dan para caleg. Ada beberapa laporan yang sejak dibuka hari itu yang masuk, 8 laporan.
Diantaranya, adalah Rizal Abdillah. Caleg nomor urut 4 Partai Golkar dari Dapil I Jember ini merasa suaranya dicuri oleh oknum tak bertanggungjawab. Dia juga menyesalkan sikap DPD Partai Golkar yang tidak memberinya bukti C1 untuk digunakan protes dalam perhitungan rekap di Hotel BP dalam rapat Pleno KPUD kemarin, 18 April 2009 kemarin.
Hingga akhirnya, dia sendiri yang harus bersusah payah mencari bukti C1 itu. Bukti C1 adalah rekap asli perhitungan suara masing – masing caleg dan parpol di TPS – TPS dari PPS sebelum diserahkan ke PPK.
Faktanya, dalam penelitian di bukti C1 itu ditemukan suaranya hilang. Untuk di Desa Gebang Kecamatan Panti, dia seharusnya mendapat 73 suara, tapi di rekap besar KPUD saat di hotel Bandung Permai itu menjadi 6 suara.
“Ini yang sangat menjengkelkan. Kita sendiri bingung mau ke mana protesnya. Sebab, keberatan kita ke KPUD kemarin saat di hotel BP tidak digubris. Ini bagaimana kok ada kecurangan sistematis,” ujar Risal.
Karena itu dia rela melakukan sumpah pocong. Dalam sumpahnya dia benar – benar meyakini ada kecurangan dalam perhitungan suara baik dari PPK hingga KPUD. Dia juga membawa bukti – bukti. Bahkan bukti itu sudah dikirimkan ke Dewan Kehormatan Partai Golkar, hingga ke Bawaslu, Panwasluprop, dan Panwaskab. “Bahkan KPUD sendiri sudah kita tembusi, dan kita laporkan,” ujar Rizal.
Dalam kasus ini, dia mendesak agar dilakukan perhitungan ulang di semua TPS. Baik se Kabupaten Jember, hingga di tingkat TPS - TPS. Sebab, jika tidak maka Pemilu 2009 adalah Pemilu yang penuh kecurangan ini masif ditolak oleh pendukungnya, dan masyarakat lain.
“Kita minta hitung ulang, buka kotak suara. Jika tidak kita memang telah siapkan di jalur hukum,” ujar Rizal.
Selain Rizal, Pemantau Japer dari Ambulu, kemarin juga melakukan sumpah pocong. Dipimpin ustad Khoirus Sholeh, sumpah digelar dan dibacakan. “Saya bersumpah bahwa telah ditemukan pelanggaran, dan benar – benar ada kecurangan dalam Pemilu. Baik di tingkat PPS, dan PPK. Jika temuan kami tidak benar maka bisa kena kutukan. Sementara jika benar, maka penyelenggara Pemilu dan KPUD biar terkena laknat dari Allah SWT,” ujar Bukhori, pemantau Japer. kim

Tidak ada komentar: