DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

ABSENSI ANGGOTA DEWAN BIKIN OMSET TURUN


JEMBER - Dengan telaten Bu Sunyoto (45) ini membersihkan kotoran di meja makan. Siang itu, dia terlihat sendirian. Tak ada satupun pembeli yang mampir dan makan di warungnya. Kecuali, wartawan Surabaya Pagi, Rabu (29/4) kemarin.

Sejak adanya pesta demokrasi baik Pilgub hingga Pilleg ini, omset penjualan makanan (nasi, dan minuman) turun drastis. Biasanya bisa meraup keuntungan Rp 500 ribu – 600 ribu sehari kini turun menjadi Rp 150 ribu. Bahkan omsetnya kini turun menjadi Rp 270 ribu sehari.
“Ini sangat berbeda mas dengan di awal kami membuka usaha ini. Sejak ada pemilu ini ternyata warung ini jadi sepi,” ujar Bu Sunyoto, ini kepada wartawan mengeluh.
Dia lantas menggambarkan suasana warungnya menjadi ramai di kala pembelinya banyak berasal dari kalangan LSM, hingga anggota DPRD dan masyarakat yang datang mengadukan masalah ke kantor DPRD. Tapi, dia sendiri sangat heran kenapa saat ada Pemilu Gubernur, hingga Pemilu Legislatif ini warungnya menjadi semakin sepi.
“Tadi saja, biasanya dapat Rp 100 ribu, malah hanya dapat Rp 60 ribu,” ujarnya lagi.
Dia pun tanggap dengan pertanyaan wartawan. Dia menerangkan kalau warungnya ramai berarti suasana gedung DPRD ramai dipenuhi anggota DPRD yang ngantor. Sejak Pilleg hingga sekarang ini dan masa kampanye malah menurun pendapatannya. Omsetnya secara umum sangat turun.
“Kalau kantin ini kan tergantung dengan anggota DPRD nya Mas. Kalau tidak ada yang datang ya sepi,” ujarnya.
Hal inilah kemudian yang membuat Bu Sunyoto ini sering bergumam sendiri. Bahkan saat berbincang dengan wartawan ini, mengatakan bahwa dia sangat senang jika anggota DPRD itu setiap hari datang semua lengkap.
“Kalau anggota DPRD datang semua ramai warung saya Mas,” ujarnya.
Sekadar diketahui, bahwa selama ini anggota DPRD 90 persen mencalonkan diri menjadi calon legislator periode 2009 – 2014. Sehingga praktis tidak pernah ada di kantor DPRD. Selama beberapa bulan terakhir mereka disibukkan oleh kampanye, dan sekarang ini disibukkan bagaimana mengawal angka perolehan dukungan saat coblosan kemarin.
Pantauan Surabaya Pagi, sejak saat kampanye hingga sekarang ini anggota DPRD Jember nyaris 10 % saja yang masuk kantor. Dari 45 anggota DPRD hanya sekitar 10 hingga 9 orang yang datang. “Wah kalau seperti Senin kemarin enak Mas, soalnya semuanya hadir. Jadi ramai. Kan ada sidang paripurna LKPJ Bupati,” ujar Bu Sunyoto menimpali.
Potret gedung wakil rakyat Jember itu, kini lengang. Kabarnya beberapa anggota DPRD sebelum purna tugasnya ini per Juni 2009 ada yang melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah. “Lalu apa tujuannya, wong mau habis jabatannya,” celetuk Nunung aktifis Jaringan Pemilih Rasional (Japer) Jember kemarin menggugat.kim

Tidak ada komentar: