DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

DUA BALITA NYARIS TERPANGGANG

• 7 Rumah Dilalap Api

JEMBER - Sedikitnya, tujuh rumah warga di Desa Sumberjeruk Kecamatan Kalisat rata jadi arang setelah dilalap api.

Saat si jago merah melalap rumah tanpa kompromi sedikitpun, api membakar isi rumah hingga jadi arang kecuali baju yang melekat dibadan para korban. Dua bayi lima tahun yang sedang tidur pulas di dalam rumah beruntung dapat diselamatkan.
“Mereka saya selamatkan. Saya lari sekuat tenaga saat ingat di dalam ada dua anak ini. Kalau tidak tertolong, bagaimana nasibnya,” ujar Bu Mat meneteskan air mata.
Karena senangnya melihat balitanya masih hidup, Bu Mat tak henti-hentinya menanggis.
”Syukur anak ini selamat semua. Kok tadi saya jgua ingat kalau ini masih tidur,” ungkapnya.
Tujuh rumah itu masing-masing milik Bu Windi alias Pak Supardi (30), Bu Mat (36), Bu Tri (60), Bu Aldi (18), Bu Tilatif (65) dan Bu Iin (28) serta Bu Wanto (30). Mereka ini merupakan satu kerabat yang bertempat tinggal di satu lokasi yang sama.
Peristiwa kebakaran rumah itu terjadi sekitar pukul 12.30 siang. Diduga percikan api berasal dari rumah paling barat milik Bu Wanto. Lalu merembet ke utara.
Setelah api merembet melahap rumah lain, mereka berusaha memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran belum datang saat itu. Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran.
Diduga kondisi angin kencang dimungkinkan. Termasuk minimnya peralatan air dari sumur warga untuk memadamkan api. Sehingga saking besarnya api dan tiupan angin, dalam tempo waktu setengah jam, tujuh rumah sudah rata dengan tanah.
Ditambah saat itu, warga lelaki tidak ada di rumah karena bekerja ke sawah. Akibat kebakaran ini kerugian mencapai puluhan juta.
Bahkan ada 2 unit TV ikut jadi arang dan sepeda motor Yamaha Tahun 1980 milik Supardi tinggal kerangkanya.
Sementara dari lemari uang tunai milik Bu Wanto sekitar 3,5 juta dari penjualan sapi amblas.
“Uang itu saya simpan dilemari. Lemarinya sudah jadi arang,” ujar Bu Wanto, lalu histeris.
Pak Gofur, melihat peristiwa kebakaran sangat fantastis. Kondisinya warga sangat memprihatinkan.
“Informasi bagus ini. Kita akan rumuskan itu. Karena saat kejadian biasanya kaum lelaki tak ada di rumah,” ujar Supardi.
Dia pun berharap keluarga korban diberi bantuan dari Pemerintah Kabupaten Jember untuk menyambung hidup.
Saat selain persedian beras dan uang ikut ludes, tentunya tidak ada yang dimakan.,”Ya bantuan lain yang kami butuhkan sekarang untuk meringankan warga,” ujarnya. kim


Tidak ada komentar: