DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

KADISPERINDAG SEGERA GELAR PASAR MURAH


JEMBER - Harga yang melambung tinggi sepekan terkahir membuat panik sebagian masyarakat. Menurut rencana, respon Pemerintah dalam menyetabilkan harga pasar akan segera menggelar pasar murah.

Menurut rencana digelar serentak di 10 Kecamatan di Jember. Sehingga dapat membuat masyarakat lega karena harga akan kembali normal.
Ir Hariyanto, MM, Kepala Disperindag Jember mengatakan bahwa kenaikan harga selalu muncul saat ramadhan tiba. Kenaikan ini berdasar pada pemantauan lapangan oleh staf Disperindag.
Pemantau saat ini mengamati perkembangan harga dari hari ke hari dan diakui terus dirasakan ada kenaikan. Tapi, Hariyanto berharap masyarakat tidak perlu panik sehingga tidak ada gejolak harga.
“Jangan melakukan aksi borong karena nantinya akan membuat harga terus melonjak,”pintanya.
Sedang Disperidag Jember dalam waktu dekat segera menggelar pasar murah untuk sepuluh kecamatan yang kategori miskin.
“Kecamatan ini adalah Rambipuji, Panti, Ajung, Sukorambi, Mayang Tempurejo, Arjasa, Jelbuk, Silo,Umbulsari,” bebernya.
Seperti tahun, 2008. Tahun 2009 Disperindag menggandeng para produsen-produsen seperti Pabrik Gula Semboro, Produsen Beras seperti Cobra, Produsen minyak dan lain-lain bahkan Toko kain Centrum dan toko kebutuhan bahan pokok banyak yang ikut.
Ir Hariyanto berharap tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan moment ini untuk kepentingan pribadi.
“Kadang mereka sengaja mendatangi pasar murah, kemudian membeli dalam jumlah besar dan menjual kembali dengan harga pasar,” harapnya,
Kendati begitu, dia tetap mengantisipasi agar pembatasan jumlah pembelian barang,
“Kami menggelar pasar murah agar warga miskin dapat membeli kebutuhannya dengan harga murah,” ujarnya.
Di sisi lain, menurut Ahmad Siddiq warga dari Desa Sukorambi mengatakan pasar murah bisa disambut gembira masyarakat.
“Saya sangat senang dengan adanya pasar murah karena sangat membatu warga di sini,” tegasnya.
Nantinya pasar murah bisa membantu masyarakat Sukorambi yang mayoritas petani, buruh kebun dan pedagang. kim


Tidak ada komentar: