DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

RATUSAN AYAM PRABOWO MATI

• PROYEK PERCONTOHAN GAGAL, AYAM WARGA TERTULAR

JEMBER – Proyek Percontohan ternak Ayam Arab, milik Dinas Peternakan Kabupaten Jember gagal total.

Ratusan ayam yang diberikan ke kelompok Aneka Tani semua mati terserang penyakit. Tak hanya itu, penyakit itu juga menular ke ayam-ayam milik warga sekitar.
Sampai kini ada ratusan ekor, dan kemungkinan jumlah ini akan terus bertambah. Di lokasi kejadian, sehari saja jumlah ayam yang mati mencapai puluhan.
Tapi kondisi ini lebih parah lagi. Ada 300 ekor ayam di kandang warga terlihat mati semua. Tak satupun dari ayam bantuan itu hidup.
“Padahal sehari. Tak satupun dari ayam-ayam yang diberikan kepada kami hidup,” ujar Prabowo, anggota kelompok Tani Aneka Tani, Dusun Gawok, Desa Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan.
Kata dia ayam yang diberikan ke kelompoknya, berjumlah 500 ekor. Prosesnya juga tidak jelas, tiba-tiba langsung diberi bantuan untuk mengelola peternakan. Saat itu alasannya untuk proyek percontohan.
“Seharusnya kalau proyek percontohan ada pengawalan. Kami tidak tahu apa-apa langsung diberi dan disuruh mengelola. Akhirnya kami belajar ke peternak yang pernah sukses. Ini kami lakukan dengan uang hasil utangan KPPE,” kata Prabowo lagi.
Dalam perjalanannya, tiba-tiba banyak ayam yang lemas. Tak lama langsung mati. Awalnya hanya 10 ekor. Menjelang siang bertambah dan terus bertambah.
“Kemarin masih ada 300 ekor. Tapi kurang dari 24 jam, 500 ekor langsung habis,” katanya.
Saat serangan itu muncul, dia sudah menghubungi Dinas Peternakan tapi tidak ada tanggapan. Kata Prabowo dia tak tahu apa yang terjadi sehingga petani tidak bisa berbuat apa-apa.
Jumlah ayam yang mati terus bertambah. Di kandang milik kelompok harus dikosongkan. Semua ayam telah mati.
Petani sangat dirugikan. Sebab bantuan bibit dan pakan itu membuat petani menggunakan dana kelompok dari kredit KPPE. “Lalu bagaimana ini. Padahal dana itu kami peroleh dari pinjaman. Kami mohon Dinas Peternakan ikut tanggungjawab,” bebernya.
Tak hanya kelompok yang resah serangan ayam mati. Warga sekitar juga khawatir. Sebab ratusan ayam-ayam mereka juga ikutan mati.
“Yang jelas saat ini, ayam-ayam di rumah warga juga ikut mati. Jumlahnya mencapai ratusan,” kata Wawan.
Atas kejadian ini Tim Dinas Peternakan dan Perikanan datang ke lokasi. Bahkan tim juga membawa Tim Ahli peternakan dari Propinsi Jatim. Tapi kedatangan tim terlambat.
Setiba di lokasi, mereka tidak bisa melihat kondisi ayam yang hidup. Tim hanya melihat tumpukan bangkai ayam berserakan.
“Kami juga belum tahu apa penyebab ayam-ayam ini mati. Jika dilihat dari jumlah yang mati banyak, kami curiga ini flu burung. Namun kami belum bisa memastikan sebab alat tidak kami bawa kami bawa,” kata Budiyanto, Kepala Laboratorium Kesehatan Ternak, Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur.
Terkait program percontohan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Jember, Dalhar, tak berhasil dikonfonfirmasi. Ponselnya juga tidak aktif.
Tapi Sunyoto, staff dinas tak bisa memberi penjelasan. “Masalah ini akan kami tampung. Dan akan kami ajukan sebagai bahan rapat. Semoga saja ada solusi,” katanya.
Soal program yang gagal, pihaknya akan memberi bantuan bentuk lain ke kelompok. Tapi tunggu keputusan Kepala Dinas.kim

Tidak ada komentar: