DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

LELANG CATERING & CINDERA MATA MTQ DISOAL

• Diduga Ada Persekongkolan

JEMBER – Tender proyek pengadaan barang dan jasa, untuk Catering dan Cindera Mata pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) 19 Juli 2009 di bagian Umum dan Bagian Perlengkapan Pemkab Jember disoal beberapa kalangan.

Salah satunya adalah Bambang LSM Elpamas. Dia menduga ada nuansa pengondisian dan persekongkolan tidak baik antara panitia lelang, rekanan, dan juga oknum pejabat. Untuk itu dia mewarning agar pelaksanaan MTQ yang dikenal sebagai gawe religius itu dikotori oleh hal – hal kotor.
“Saya mendapat SMS dan kita akan mencoba mengklarifikasi. Panitia harus bisa menjelaskan hal itu. Kita sebagai warga negara patut curiga. Sebab, informasi yang kami dapat belum ada pemenang kok sudah ada pesanan barang,” ujar Bambang.
Informasi yang dihimpun Surabaya Pagi, menyebutkan bahwa ada indikasi tidak sehat dalam lelang catering, dan cindera mata MTQ dengan total pagu anggaran Rp 1,3 milliar tersebut.
Sumber yang tak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa penawar terendah ada kesan akan digugurkan melalui syarat administrasi. Bahkan indikasi diplot sudah akan terjadi.
Metode pembukaan penawaran, hanya menggunakan penawaran harga. Berkas lain tidak dibuka. Hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan kecurigaan berlebihan.
Pelaksanaan lelang tanggal 4 Juni 2009, kemarin di Bagian Umum rencananya akan ada pemenangnya tanggal 10 Juni 2009. Tapi, tanpa alasan yang jelas panitia menunda pelaksanaan pengumuman lelang tersebut.
Dalam proyek catering tersebut rekanan pemenang wajib menyediakan makanan catering sebanyak 56.884 kotak makanan. Saking banyaknya jumlah catering kotakan itu dikhawatirkan jumlahnya tidak terkontrol. Bahkan, tidak ada satupun rumah makan yang bisa memenuhi masakan dalam sehari dalam jumlah sebesar itu.
Indikasi lain dugaan penyimpangan adalah pemesanan beras sudah dilakukan, yakni Cap Dua Anak. Bahkan sudah ada pemesanan 2.500 cindera mata dibikin di perajin batik asal Bondowoso. Sumber tadi juga meminta anggaran tempat yang dikelola Dinas PU juga diklarifikasi.
“Jangan rekanan dipanggil satu satu, lalu melewati masa sanggah, dan lolos akhirnya yang kalah disuruh diam,” ujarnya.
Salah satu tokoh NU Jember, KMA Syaiful Ridjal, AS, yang juga pimpinan Ponpes ASHRI Talangsari Jember, meminta panitia, dinas terkait yang menggelar lelang proyek itu untuk berhati – hati dan tidak menodai kegiatan keagamaan itu.
Gus Syaif, biasa disapa ini mengatakan dia sebelumnya juga mendapat SMS dari orang yang mengaku orang dalam di Dinas terkait. Dia lantas meminta klarifikasi kepada dinas terkait. Sebab, sejauh yang dia ketahui ada indikasi kebenaran bahwa sebelum penetapan pemenang lelang, barang barang sudah dipesan terlebih dahulu.
“Itu kan bagian penyimpangan hukum Keppres toh. Kalau nanti CV “si fulan” misalnya menang. Dia akan dengan cepat bisa memenuhi barang karena memang sudah pesan terlebih dahulu. Siapa yang mendanai pesan di awal itu ? apa rekanan atau dinas. Ini kan patut dijelaskan,” ujarnya.
Jika pemesanan itu di luar Kabupaten Jember, berarti tidak memenuhi tujuan Bulan Berkunjung ke Jember itu sendiri. Sehingga tujuan MTQ digelar di Jember itu tidak untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jember.
Kabag Umum Pemkab Jember, Drs Widi Prasetyo, saat dihubungi wartawan mengatakan penundaaan pemenang catering itu karena kehati – hatian dinas. Tim Lelang, dan Bagian Umum, akan membentuk tim untuk mengecek kondisi kemampuan rekanan, sehingga saat menjadi pemenang lelang tidak membuat makanan yang sifatnya malah merugikan peserta MTQ.
“Untuk anggaran catering itu sekitar Rp 994 juta. Dan untuk memenuhi Rp 56.84 kotak makanan selama MTQ berlangsung,” ujar Widi.
Sejauh pengetahuannya, bahwa ada tiga rekanan yang mengikuti lelang catering itu diantaranya CV Anugerah, CV Mekar..., dan CV Mukti Rahayu. Karena alasan kesehatan, maka pihaknya akan melakukan pengecekan bersama Tim dari Dinas Kesehatan terkait makanan yang akan dijadikan konsumsi peserta MTQ dari berbagai daerah di seluruh Nusantara. MTQ XXIX ini digelar di Jember tingkat Nasional. Jember mendapat kepercayaan karena beberapa kali atlet MTQ bisa masuk final.
Drs Widi, saat dikonfirmasi ulang terkait alasan pemesanan barang sebelum ada pemenang Widi tidak menjawab. Khusus untuk pengadaan cindera mata di bagian Perlengkapan Pemkab Jember, Kepala Bagian Dra Ita Puri Handayani, mengatakan menyerahkan sepenuhnya ke panitia lelang. Sedangkan Ketua Panitia Lelang, di Sun Gram, Ir Hadi tak berhasil dihubungi. Saat didatangi di kantornya sedang tidak ada di tempat. kim


Tidak ada komentar: