JEMBER - Situasi politik nasional kian penuh teka teki. Bahkan kali ini lawatan Capres Jusuf Kala-Wiranto (JK-Win) ke basis Nahdliyin di Situbondo Jawa Timur kemarin memunculkan prediksi baru.
Terutama di pentas politik nasional terkait posisi Nahdlotul Ulama (NU) sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia ini menjelang Pemilihan Presiden Juli 2009 mendatang.
Lawatan JK ke Situbondo Jatim itu seakan menjadi angin segar bagi warga NU untuk merapat ke JK. Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi, kepada wartawan di acara Silaturrahmi dengan PCNU Jember dan PWNU Jawa Timur di Pondok Pesantren Al Qodiri Gebang Jember, ini tersirat mengisyaratkan JK-Win merupakan pasangan ideal yang layak dilirik warga Nahdliyin.
"Saya ini hanya mengatakan JK itu orangnya cepat, tepat dan apa yang dikatakannya itu sudah terjadi. Saya senengnya sama JK di situ. Dia bukan saja bicara halus, namun juga bicara benar. Tapi saya tidak tahu kata-kata saya akan diletakkan dimana, yang jelas dikomentar saja kan," ujar Hasyim Muzadi, Kamis (14/5).
Kendati begitu PBNU secara institusi tidak akan menentukan arah secara komando pada capres dan cawapres mana yang akan dipilih.
"Kami hanya berkewajiban memberikan pencerahan sepenuhnya kepada warga NU dan ummat di Indonesia. Lebih karena pengetahuan dan tanggung jawab itu kepada ummat. Bukan karena ngawur dan bukan karena sembako," bebernya.
Soal ketemu empat mata dengan JK di Surabaya, KH Hasyim Muzadi buru-buru menampiknya.
"Tidak ketemu, saya hanya salipan.Dia pergi dan saya baru datang. Dia sendiri kan orang NU, wajar kalau mendekati NU. JK itu orang NU, jadi kalau ada kegiatan NU ya dlusap-dlusup saja karena bukan orang lain," jlentrehnya.
Dia menambahkan, soal komunikasi politik sudah jauh dilakukan dengan tokoh manapun. "Saya ketemu dengan siapa saja, beberapa kali ketemu Prabowo, SBY, Bu Mega apalagi, lalu Pak Wiranto," pungkasnya.kim
KH HASYIM MUZADI ISYARATKAN MERAPAT KE JK
Label:
NAHDLOTUL ULAMA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar