DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

TABRAKAN BERANTAI D GUNUNG KUMITIR


Minibus Tergencet Truk Bina Marga, 3 Orang Tewas


JEMBER - Kecelakaan memakan korban jiwa terjadi di jalur maut Gunung Kumitir, jurusan Jember Banyuwangi. Tepatnya di tikungan tajam dekat perbatasan Jember-Banyuwangi, Selasa (21/4) kemarin.
Tragisnya, dalam kecelakaan berantai antara dua truk dan satu minibus itu membawa korban maut. Di Jalan Raya Dusun Tanah Manis, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo itu 3 nyawa sekaligus terenggut.
Informasi yang dihimpun, truk pengangkut aspal hotmik milik Bina Marga Jember bernopol W 9270 UN melaju dari arah Banyuwangi menuju Jember terlihat terlempar ke sebelah kanan badan jalan.
Truk itu menggencet kendaraan minibus bernopol Z 1086 HE mengangkut rombongan undangan
pernikahan. Sekitar delapan penumpang terluka parah, dan sebagian anak-anak dilarikan untuk dirawat di RSUD dr Soebandi. Kendaraan yang hendak menuju Banyuwangi ini bernasib naas. Sedang satu truk lagi bernopol P 8199 UV mengangkut buah jeruk dari arah Banyuwangi – ke Jember juga terlempar ke kanan badan jalan.
Kecelakaan beruntun yang terjadi sekitar pukul 7.30 WIB. Dalam kejadian tragis itu 3 penumpang minibus yang mengangkut para satu keluarga ini dari Desa Jeruk Sok-sok Kecamatan Binakal Bondowoso tewas seketika dan langsung dibawa ke kamar mayat RSUD dr Subandi Jember.
Tiga korban tewas itu antara lain, Bu Wahi (50) tukang awe-awe, Edi Mulyono (40) sopir minibus dan Bu Timah (55) penumpang minibus. Sedang korban yang mengalami luka cukup parah ada sekitar 6 orang yang lantas dirujuk ke RSUD dr Subandi Jember.
Korban terluka parah itu adalah Maulana Ainul Yaqi (8), Robiyah, dan Abdurahman (41) yang semuanya penumpang minibus.
Praktis kondisi arus lalu lintas Jalan Raya yang menghubungkan Jember-Banyuwangi itu praktis lumpuh selama 3,5 jam karena menunggu proses evakuasi korban dan truk.
Saksi di tempat kejadian Heru mengatakan dia terkagetkan oleh suara keras dari jarak 10 meter dari lokasi tabrakan beruntun saat melintas.
"Suara keras itu kemungkinan dari truk aspal yang menabrak. Saya langsung lapor Polsek Silo agar ditangani," ujanya.
Sementara sopir truk pengangkut jeruk yang selamat dalam kecelakaan itu mengatakan dia dalam posisi aman saat akan melintas tikungan.
"Mendadak, saya dengar dari belakang suara keras seperti rem angin dari kendaraan truk meledak-ledak. Saya cuma nambahi gas sedikit dan kemudian tergelincir," kata Saleh.
Dia menduga truk milik Bina Marga itu remnya blong dan menabrak bagian truknya.
"Begitu saya seperti didorong, truk mau banting stir ke kiri tidak kesampaian dan akhirnya banting ke kanan namun justru terguling," ujarnya.
Tapi dia tidak tahu apakah truknya terguling setelah mobil minibus itu ditabrak atau sesudah ditabrak truk aspal. Sementara itu dari pihak korban minibus tampak kaget dan tidak mau memberikan keterangan karena dalam kondisi berduka kehilangan sanak saudara.
Kapolsek Silo Inspektur Satu (Iptu) Zainuri S.Sos, mengatakan, kronologis sementara dari pemeriksaan sopir yang selamat, dua truk itu melaju dari arah Banyuwangi menuju Jember.
"Saat di tikungan sebelum Watu Gudang, ada salah satu truk yang remnya blong. Kemudian lalu truk yang belakang membanting ke kanan dan berpapasan dengan minibus yang akhirnya tertabrak dan tergencet," kata Iptu Zainuri.
Lebih lanjut kepolisian akan terus melakukan penyidikan terhadap sopir truk Bina Marga yang bisa terancam pidana karena menghilangkan nyawa orang lain.
Mantan Kanit Regident ini mengatakan evakuasi korban dan truk itu, minta bantuan truk lain untuk membalikkan posisi semula truk agar korban bisa diangkat dan kendaraan lain bisa melintas dan arus lalu lintas normal kembali. kim

Daftar Korban Tewas
Bu Wahi (50) tukang awe-awe, Edi Mulyono (40) sopir minibus dan Bu Timah (55) penumpang minibus.

Korban Luka Parah : Maulana Ainul Yaqi (8), Robiyah, dan Abdurahman (41) semua penumpang minibus.


Tidak ada komentar: