DUDUK 2 JAM JADI JUTAWAN

Nih Dia !

16 KYAI DIPANGGIL JAKSA

Lanjutan Penyelidikan Korupsi APBD Jember 128 Milliar

JEMBER - Lanjutan penyelidikan kasus dugaan korupsi APBD Jember tahun 2002-2008 terus berlanjut. Kali ini, para penerima bantuan dana dari bidang Kesejahteraan Sosial (Kesra) dipanggil Tim Kejaksaan Agung yang datang kali ketiganya di Jember, Selasa (17/3) siang.

Ada sedikitnya 16 tokoh agama (kyai) pengasuh Pondok Pesantren dan Takmir Masjid di beberapa kecamatan di Jember dipanggil. Tapi, baru ada 4 orang yang memenuhi panggilan jaksa tersebut.
Yang mengejutkan adalah, yang hadir di awal itu adalah empat ulama (kyai) yang selama ini dikenal sebagai Tim Sukses MZA Djalal saat mencalonkan Bupati 2005 kemarin. Diantaranya yang dipanggil adalah Kyai Mochtar, Kyai Ikhsan Jenggawah, dan Gus Afton Ilman Huda. Satu orang tidak diketahui.
Demikian disampaikan Kabag Hukum Pemkab Jember Mudjoko, SH saat dicecar beberapa pertanyaan oleh wartawan di masjid Kejari Jember membenarkan pemanggilan itu.
Beberapa orang pejabat juga masih ada yang dipanggil. Diantaranya adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Jember Drs Ec Djoewito, MM, lalu dirinya Mudjoko SH, lalu beberapa pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan (Diknas) Pemkab Jember terutama pimpro dan kabag TU.
“Kalau yang saya tahu itu ada 16 orang Kyai yang dipanggil. Tapi, yang datang saat ini hanya empat orang. Lainnya mungkin agenda besok pagi,” ujar Mudjoko, SH.
Dia tidak bisa memberikan keterangan lain, karena dirinya tidak tahu menahu apa yang ditanyakan para kyai tersebut. Tapi, dia sempat membenarkan bahwa kyai termasuk Gus Afton, yang merupakan dewan syuro PKNU Jember ini dipanggil terkait bantuan ke Pondok Pesantren yang diterima dari Kesra.
Pantauan Surabaya Pagi, Sekda Djoewito, diam – diam memenuhi undangan Tim Kejakgung itu untuk dimintai keterangan terkait realisasi bantuan ke Pondok dan Kyai yang diambilkan dari APBD Jember itu.
Dia menggunakan kendaraan bekas mobil dinas Dinas Pendidikan (Diknas) yang telah didem (dibeli) olehnya sebuah kendaraan Trooper hijau lumut bernomor polisi P 1902 RO. Terlihat sopir pribadinya sedang berada di lantai bawah Kejari Jember.
Dari kejauhan beberapa petugas dari Tim Kejakgung terlihat serius memeriksa di aula Kejari dengan tertutup. Sementara itu Kejari Jember Irdham SH, MH masih belum berhasil dihubungi untuk memberikan statemennya terkait pemeriksaan 16 kyai dan Tim Sukses MZA Djalal, Gus Afton tersebut karena berada di Surabaya.
Sementara itu M Anwar, Kasubdit Tipikor dan Eksekusi Kejakgung Ketua Tim terlihat serius memeriksa. Dan hingga sore belum berhasil ditemui. Di sisi lain, Gus Afton Ilman Huda, yang dihubungi wartawan berusaha mengelak dengan mengatakan sinyal HP jelek. Tapi, dia sempat mengakui mendatangi Kejaksaan Negeri untuk memenuhi panggilan Tim Kejakgung. “Iya, ini saya di panggil. Halo – halo, tidak dengar,” ujar nya berkali – kali dan selanjutnya tidak aktif.kim

Tidak ada komentar: