JEMBER - Pelantikan anggota legislatif masih lama. Namun aroma bagi-bagi kekuasaan di DPRD baik pimpinan, komisi dan fraksi sudah memanas. Ketua DPC Partai Demokrat Saptono Yusuf menarget partainya dengan perolehan 9 kursi memiliki target meraih posisi pimpinan dewan.
"Jika dulu ketua dewan karena suara terbanyak, kita sekarang masih menunggu aturan Susduk yang baru. Kalau tidak salah partai yang memiliki jumlah kursi terbanyak bisa menjadi ketua terpilih," ujarnya.
Dengan aturan yang baru itu akan membuka kesempatan besar bagi Partai Demokrat menjabat Ketua DPRD Jember. "Kita optimis bisa mendapat kursi pimpinan dewan," akunya.
Sejauh ini pihaknya sudah berkomunikasi politik dengan sejumlah partai yakni PKNU, PKS, PAN, PDP dan PKB. Meski belum ada keputusan koalisis secara resmi, namun lobi itu akan terus dilakukan agar tercapai kesepakatan.
"Kalau fraksi, aturannya 10 anggota dewan bisa , kita sudah punya 9 kursi dan tinggal satu dari partai lain yang bersedia ikut fraksi kita," ujarnya.
Sekadar diketahui, perolehan kursi Partai Demokrat 9 kursi, disusul PDIP 8 kursi, PKB 6 kursi, PKNU 6 kursi, GOLKAR 5 kursi, PKS 5 kursi, PPP 3 kursi, PAN 3 kursi, GERINDRA 3 kursi, HANURA 1 kursi dan PDP hanya mendapatkan 1 kursi.
Saptono menambahkan, soal rencana koalisi membuka kemungkinan secara nasional dengan menggandeng PAN atau PKS. "Kita bisa saja melanjutkan koalisi nasional, namun juga bisa melakukan koalisi yang disesusaikan dengan kondisi politik daerah Jember," terangnya.
Sedang fungsionaris DPC PKNU M Jupriadi mengatakan, sejauh ini belum melakukan rencana strategis koalisi dalam merebut kursi pimpinan dewan. Tapi pihaknya juga tetap bisa optimis tetap bisa merebut posisi pimpinan dewan jika tidak kadernya akan menduduki ketua komisi.
"Kita masih penjajakan, untuk koalisi partai masih belum final dan masih sebatas komunikasi saja," kata M Jupriadi.
Wakil Ketua DPRD Jember Machmud Sardjujono yang saat ini menjadi fungsionaris DPD Partai Golkar Jawa Timur mengaku, soal rencana mendudukkan pimpinan dewan di Jember akan menjadi kewenangan DPD Partai Golkar Jember. "Saya tidak akan intervensi biar pengurus Golkar Jember yang menentukan arah koalisinya," tegasnya.kim
DEMOKRAT AMBISI REBUT PIMPINAN DPRD
Label:
PEMERINTAHAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar