Diduga Bunuh Istri Lalu Bunuh Diri
JEMBER - Diduga kuat telah menyalahi ijin tinggal, Chee Leong Fatt warga Malaysia yang satu ini mengalami nasib tragis. Cintanya dengan seorang perempuan asal Dusun Krajan, Desa Karangbayat, Kecamatan Sumberbaru harus berakhir di ujung celurit.
Dia ditemukan tewas bersimbah darah bersama istri tercintanya Haliah (25) yang dinikahi sirri itu - dengan luka bacokan celurit di sekujur tubuhnya. Istri tercintanya juga dalam kondisi tak jauh berbeda. Keduanya ditemukan saudaranya tewas di dalam kamar rumahnya, Senin (4/5) pagi kemarin.
Kini kasusnya sedang ditangani Polres Jember untuk dilakukan penyelidikan. Baik motif dan pelakunya. Ada beberapa dugaan terkait kematian dua sejoli ini. Ada yang menyebut ini persoalan dendam kesumat, dan ada yang menyebut ini persoalan cemburu.
Ada pula yang menyebut perbuatan ini dilakukan oleh mantan pacar perempuan ini. Termasuk indikasi cemburu harta karena perempuan ini telah dianggap sukses secara materi dengan dinikahi oleh orang Malaysia.
Ada pula yang menyebut bahwa kasus ini terjadi karena istri itu dibunuh suaminya sendiri yang berasal dari Malaysia itu lantaran kesal dan cemburu. Mantan tenaga kerja wanita (TKW) asal Dusun Krajan Desa Karangabayat Kecamatan Sumberbaru, ini tewas di rumahnya, Senin (4/5) pagi.
Usut punya usut ternyata yang tewas itu adalah mantan majikan Haliah sendiri yang kemudian menikahinya. Chee Leong Fatt, adalah warga Malaysia.
Kejadian ini diketahui pertama kali oleh saudara laki-laki Haliah, bernama Romli. Romli dan beberapa orang di sekitar rumah Haliah mendengar suara pertengakaran dari rumah yang baru selesai dibangun itu.
Selain mendengar suara pertengkaran, Romli mendengar suara teriakan minta tolong. Semula, Romli dan warga sekitar enggan mendatangi rumah itu saat kedua orang itu bertengkar. Motif pertama Haliah dibunuh suaminya warga Malaysia itu kian kuat.
Sebab, Saat itu terdengar teriakan minta tolong. Begitu mendengar teriakan Romli mendatanginya.
Tapi keduanya terlihat bertengkar di dalam kamar dengan pintu kamar terkunci dari dalam. Setelah teriakan minta tolong, hanya terdengar suara rintihan. Romli lantas menendang pintu kamar dan keduanya ditemukan telah bersimbah darah di atas tempat tidur.
Haliah menderita luka tusuk di perut, punggung dan bekas luka cekik di lehernya. Sedang Chee Leong Fatt menderita luka tusuk di dada dan perut. Romli juga menemukan pisau di dekat mayat itu.
"Sebelum peristiwa itu, saya dan beberapa saudara di sekitar rumah mendengar, keduanya sering bertengkar," ujar Romli yang diperiksa di Mapolsek Sumberbaru.
Melihat, adiknya dan suaminya tewas, mereka melapor polisi. Kata saksi Romli, pertengkaran antara Chee Leong Faat dan Haliah karena Haliah tidak mau diajak kembali ke Malaysia.
Romli menceritakan, bahwa kedua orang itu baru menempati rumah 4 hari terakhir. Sebelumnya, keduanya mengontrak rumah di Surabaya. Leong Fatt sendiri sering bolak-balik Indonesia - Malaysia. Haliah bekerja di Leong saat jadi TKW tahun 2004 - 2006.
Rupanya Leong menikahi Haliah, dan sejak beberapa bulan terakhir keduanya mengontrak rumah di Surabaya sembari menunggu rumah Haliah di Sumberbaru selesai dibangun. Empat hari lalu, keduanya tinggal di rumah baru yang belum dilengkapi perabotan tersebut.
Namun, keduanya sering bertengkar dan Leong mengajak Haliah kembali ke Malaysia.
Menurut tetangga Haliah, Muhammad, Leong meminta Haliah untuk meminjam uang yang
akan digunakan untuk biaya pulang ke Malaysia.
"Dua hari lalu, dia pinjam Rp 4 juta dan akan saya tambahi Rp 2 juta. Namun kok ada peristiwa ini. Katanya uang itu untuk biaya pulang ke Malaysia," ujar Muhammad.
Kendati memaksa, Haliah tidak mau pulang ke Malaysia. Keduanya pun bertengkar. Polisi masih menyelidiki kasus ini. Tapi kepolisian menengarai, Leong membunuh istrinya lalu bunuh diri dengan sebilah pisau.
"Karena istri tidak mau diajak ke Malaysia, jadi si suami ini menusuk istrinya hingga tewas kemudian bunuh diri dengan cara menusuk tubuhnya sendiri," ujar Kapolsek Sumberbaru AKP Saidi.
Tapi polisi masih mendalami kasus itu. Pasalnya, kasus ini melibatkan warga
negara asing. Polisi sudah memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Sementara itu kedua mayat dikirim ke kamar mayat RUSD dr Soebandi untuk
diotopsi. Kata petugas kamar mayat, ditemukan 21 luka tusuk di tubuh Leong dan 14
luka tusuk di tubuh Haliah. kim
WARGA MALAYSIA TEWAS BERSIMBAH DARAH
Label:
KRIMINAL UMUM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar